Algoritma
3DES Pada Proses Enkripsi di VPN
Alex
Firdaus
Ilmu
Komputer
Fakultas
Pendidikan Matematika Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas
Pendidikan Indonesia
Jalan
Dr. Setiabudhi No.229 Bandung 40154 Jawa Barat – Indonesia
six_alex_six@yahoo.com
Abstrak
~ Enkripsi ialah suatu proses yang mengkonversikan suatu data kedalam
sutau data yang tak dapat dimengerti seperti halnya data sebelumnya.
Proses ini biasanya dipakai untuk mengamankan suatu data agar ketika
orang yang tidak memiliki hak untuk menerima data tersebut tidak
dapat memahami data tersebut. Lain halnya dengan orang yang memiliki
hak untuk menrima dan membacanya, orang ini memiliki kunci untuk
mengembalikan data yang telah dienkripsi kedalam bntuk yang awal,
sehingga dapat dipahami apa maksud atau arti dari data tersebut.
Proses pengembalian data tersebut itulah yang inamakan dengan
dekripsi.
Algoritma
3DES ialah salah satu algoritma enkripsi data yang sering diguanakan
di dunia. Algoritma ini sendiri ialah algoritma DES (Data Encryption
Standard) yang diulang sebanyak 3 kali. Algoritma ini sangat cocok
dan memang kerap digunakan pada teknologi VPN (Virtual Private
Network) yang menjamin keamanan interkoneksi. VPN sendiri ialah
teknologi yang menjamin keamanan jaringan meskipun memakai jaringan
public seperti internet atau yang lainnya dengan
menggunakan tunnel diantara ujung-ujung koneksinya.
Kata
kunci: 3DES, enkripsi, dekripsi, keamanan, VPN.
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Teknologi
yang semakin maju dengan pesat dapat membantu semua kegiatan manusia
disetiap harinya, dari situasi seperti itu, berbagai hal penting
seperti data perusahaan atau instansi disimpan dan diolah oleh
teknologi tersebut. Namun hal tersebut menjadikan perusahaan atau
instansi itu sangat bergantung kepada teknologi tersebut. Seperti
yang kita tahu, kejahatan di dunia maya sangat tinggi sehingga
perusahaan atau insatansi yang ingin memiliki penyimpanan data yang
terintegrasi dengan satu sama lain dengan cabangnya harus menjamin
keamanan data yang tak ternilai.
Jurnal
ini akan menjelaskan suatu solusi dari permasalahan di atas. Jurnal
ini akan menjelaskan bagaimana VPN dapat menjadi solusi dari
permasalahan yang dapat menimpa pada siapapun. pada teknologi VPN
tersebut, terdapat banyak langkah yang membentuk suatu keamanan
interkoneksi yang melewati jaringan public. Hal tersebut salah
satunya terbentuk karena adanya proses enkripsi pada data yang akan
dikirim. Proses enkripsi tersebut umumnya terjadi sebelum terjadinya
proses tunneling pada VPN. Pada proses enkripsi trsebut banyak
algoritma enkripsi yang dapat digunakan, namun ada kekurangan dan
ada kelebihannya juga.
1.2. Rumusan
Masalah
Bagaimana
proses enkripsi data pada proses VPN sehingga dapat menjadikan VPN
menjadi solusi keamanan interkoneksi melewati jaringan public
seperti internet atau yang lainnya.
1.3. Lingkup
Permasalahan
Pada
jurnal ini penulis membatasinya hanya pada bagaiman proses enkripsi
pada proses VPN dan kenapa algoritma 3DES yang dipakai pada proses
enkripsi.
1.4. Tujuan
Penelitian
Tujuan
daripada jurnal ini ialah untuk mengtahui bagaiman peran algoritma
3DES pada proses enkripsi di VPN.
1.5. Metode
Penelitian
Dalam
jurnal ini pendekatan pembahasan yang digunakan ialah:
a. Dari
beberapa proses dalam VPN, proses enkripsilah yang akan kita bahas .
b. Dari
beberapa algoritma enkripsi, algoritma 3DES yang akan kita bahas .
II. LANDASAN
TEORI
Algoritma
3DES ialah salah satu algoritma enkripsi data yang sering diguanakan
di dunia. Algoritma ini sendiri ialah algoritma DES (Data
Encryption Standard) yang diulang sebanyak 3 kali. Algoritma ini
sangat cocok dan memang kerap digunakan pada teknologi VPN (Virtual
Private Network) yang menjamin keamanan interkoneksi.
VPN
adalah teknologi yang menjamin keamanan jaringan meskipun memakai
jaringan public seperti internet atau yang lainnya dengan
menggunakan tunnel diantara ujung-ujung
koneksinya. Ketika data akan masuk ke dalam tunnel, maka data
teersebut akan terlebih dahulu dienkripsi. Setelah proses enkripsi
tersebut selesai barulah data yang teelah terenkripsi masuk kedalam
tunnel. Ketika data teersebut keluar dari ujung tunnel yang satunya
lagi, barulah data tersebut kembali di konversi ke bentuk semula
dengan proses dekripsi. Selain yang penulis sbutkan, masih ada
beberapa langkah proses dalam VPN yang mnjadikan VPN sebagai solusi
keamanan interkoneksi yang melewati jaringan public.
Ada
banyak implementasi perangkat lunak dan perangakat keras DES.
Melihat pengertian 3DES diatas, pengulangan sebanyak 3 kali
sangatlah penting guna mencegah meet-in-the-middle-attack.
Ada
beberapa versi 3DES yang bisa dibentuk yaitu :
Dalam
bentuk sederhana 3DES (mode EEE) dapat dituliskan:
Enkripsi:
C=Ek3(Ek2(Ek1(P)))
Dekripsi:
D=Dk1(Dk2(Dk3(C)))
Versi
pertama 3DES menggunakan 2 buah kunci (mode EDE):
Enkripsi:
C=Ek1(Ek2(Ek1(P)))
Dekripsi:
D=Dk1(Dk2(Dk1(C)))
Versi
kedua 3DES menggunakan 3 buah kunci (mode EDE):
Enkripsi:
C=Ek3(Dk2(Ek1(P)))
Dekripsi:
D=Dk1(Ek2(Dk3(P)))
III. HASIL
PENELITIAN
3DES
memungkinkan pengguna memakai tiga sub kunci dengan masing-masing
panjang 64 bit. Data dienkrip dengan kunci pertama kemudian didekrip
dengan kunci kedua dan terakhir dienkrip lagi dengan kunci ke tiga.
Ada
banyak implementasi perangkat lunak dan perangakat keras DES.
Melihat pengertian 3DES diatas, pengulangan sebanyak 3 kali
sangatlah penting guna mencegah meet-in-the-middle-attack.
IV. PENUTUP
Ada
beberapa kesimpulan yang dapat kita ambil, diantaranya:
a. Banyak
system yang mendukuang perintah 3DES, atau utility dan library yang
dapat digunakan untuk 3DES
b. Pengulangan
yang dilakukan oleh 3DES sangat penting untuk
menghindari meet-in-the-middle-attack.
c. Proses
enkripsi pada VPN sangat penting guna merahasiakan data yang
dikirim.
UCAPAN
TERIMA KASIH
Penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Allah
SWT yang telah memberikan seglanya bagi klencaran penulisan jurnal
ini.
2. Orang
tua saya yang senantiasa mndoakan saya setiap saat.
3. Bapak
Eddy Prasetyo Nugroho, selaku dosen pembimbing.
4. Teman-teman
sekalian baik yang terlibat langsung maupun secara tak langsung.
5. Semua
pihak yang tak dapat saya sbutkan disini semua.
DAFTAR
PUSTAKA
[1] Purbo
Ono W. dan Wiharjito Tony, keamanan
jaringan internet, Jakarta,
Indonesia: PT. Elex Media Komputindo, 2000.
[2] Munir
Rinaldi, Kriptografi, Bandung, Indonesia: Informatika,
2006.
[3] Thomas
Tom, Network Security First-Step, Yogyakarta, Indonesia:
ANDI, 2005